Kisah Sebuah Pohon

Mentari naik ke permukaan
Cakrawala bermandikan semburat oranye
Gumpalan awan putih menghiasinya
Tak ragu tuk menghela nafas



Aku tengah hidup diantara padatnya ibukota
Bersaing dengan gedung pencakar langit
Bagaimana tidak
Jumlahku pun masih bisa dihitung jari

Tak pernah dipedulikan
Terabaikan diantara gedung-gedung jalan
Padahal diriku sangat berguna
Bagaimana tidak
Aku menyediakan pasokan oksigen
Untuk semua orang

Bila tidak ada aku
Orang-orang akan merasa sesak

Aku berharap mereka lebih mengerti
Lebih peduli
Betapa pentingnya keberadaan diriku


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi tentang Cinta

Gambar
 Fall in Autumn Dikala pohon maple mulai meluruhkan daunnya Mengubah suasana menjadi jingga Angin musim gugur datang lebih awal Membawa perasaan yang hangat Adalah kau sang bintang malam Berkelap-kelip dari langit ke 7 Adalah kau sang galaxy Menghadirkan sejuta kilauan permata Adalah kau sang irama Memainkan beberapa melodi indah
Baca selengkapnya

Hujan ya?

Gambar
Hujan masih mengguyur deras, tak peduli banyak orang yang mengeluh segala tentangnya. Hembusan angin menerpa kulitku yang sedikit basah. Dingin. Aku duduk pada kursi halte yang biasa aku singgahi untuk menunggu bus. Lalu mengamati langit kelabu berharap agar hujan cepat berhenti. Berharap agar aku tak mengingat kejadian lima tahun silam. Namun percuma, ditempat yang sama dan suasana yang sama, hujan sepertinya ingin membawaku kembali pada kehadiran seseorang yang kusayangi yang dulu pernah berada disampingku.
Baca selengkapnya